Review film When gives you tangerines


Sebuah film drama Korea yang memberikan inspirasi. 

Berisi kisah tentang cinta yang sejati. Bagaimana memberi dan menerima. Kasih sayang yang tulus dan abadi. 

Seseorang yang memberikan kebahagiaan dan pengorbanan pada orang yg tulus menyayanginya. Tidak ada yang saling melukai dan yang ada hanya contoh perlakuan suami istri yang berkesan. 

Cinta yang tidak habis meski waktu memisahkan. Ketika episode kehidupan hampir berakhir, seseorang hidup dengan mewujudkan impiannya di akhir hidupnya. Ya, di usia senja.

 Semua hal yang tidak mungkin menjadi sangat mungkin. Hidup bukan untuk memikirkan diri sendiri tapi untuk berkorban demi orang yang disayangi.

Film ini memberikan pesan bahwa harus tetap optimis dan semangat menjalani hidup. 

Bahkan tokoh utama mengajarkan bahwa kebahagiaan itu bukan karena hidup yang mewah, tapi melihat senyum orang yang disayanginya. 

Disinilah potret keluarga dan parenting menjadi pencerah. Di mana sebagai orang tua kita harus bilang pada anak . Bila kamu ingin mundur dan menyerah pulanglah pada ayah karena ayah selalu ada untukmu. 

Anak akan merindukan orang tuanya karena anak merasa nyaman dan tenang mengarungi episode kehidupan karena orang tuanya akan selalu ada untuknya.

Pelajaran berharga dari film ini adalah tentang bangkit dari Keterpurukan dan berdamai dengan keadaan. Sosok teladan yang menginspirasi. Orang tua yang bijak dan pasangan suami istri yang luar biasa. 

Semua itu adalah hal yang bisa menjadikan film ini layak untuk ditonton oleh dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Harian Mereguk Ilmu

Perasaan Terbuang, Si Anak Broken Home

Intisari Ilmu, Workshop Guru Menulis “Bukan Hanya Sekadar Tulisan Biasa”