Berdamai dengan Masa lalu


 Ada orang orang yang terluka dalam episode hidupnya tak sedikit pun merasakan indahnya kasih sayang. 

Seorang anak broken home yang tidak mendapatkan sentuhan kasih dari orang tua, seorang istri yang tidak mendapatkan kasih dari suami, dan orang tua yang tidak mendapatkan perhatian dari anak yang sibuk membangun karir.

Itulah mengapa banyak orang yang hidup di keramaian tapi hatinya sunyi. 

Perasaan kesepian membuat emosinya tidak stabil, mentalnya lemah dan sulit bertahan hidup. 

Kurangnya kebahagiaan menyebabkan terjadinya masalah di dalam diri sehingga tidak menyayangi diri sendiri dan mudah terjerumus ke dalam masalah yang kompleks.

Kasus-kasus kriminal yang terjadi di masyarakat juga disebabkan oleh masalah mental pelakunya.

Bukan hanya laki-laki tapi juga wanita. Semua itu didominasi oleh perasaan tidak bisa mempunyai harapan untuk hidup.

Nah, bagaimana agar hidup bisa bahagia? Caranya dengan melakukan terapi mental. 

Terapi bisa dilakukan bila kita telah siap menerima keadaan dan memaafkan masa lalu. Latihan pernafasan juga menjadi cara yang tak kalah penting. Metode ini bisa dilakukan menjelang tidur atau saat sendiri sedang refleksi diri. 

Tarik napas dalam-dalam lalu perlahan hempaskan. Lakukan berulang sampai 3 atau 5 kali. 

Setelah lega lakukan afirmasi positif dengan mengucapkan kata-kata misalnya "Terima kasih wahai diri kamu telah kuat dan berani.

Maafkan hari yang telah berlalu dan ikhlaskan semua yang terjadi. Mari belajar menerima keadaan dan optimis. Kamu pasti bisa."

Sahabatku, semoga kita bisa praktikkan hal-hal baik seperti di atas. Bersikap jujur pada diri sendiri dan berupaya untuk tetap menjaga kesehatan mental itu penting.

Setiap luka pasti ada obatnya. Apa yang bisa dilakukan? Salah satunya berdamai dengan keadaan.

Hidup bahagia adalah pilihan. Orang yang ingin melanjutkan hidup tentu harus optimis. Tidak terbebani dengan dunia.

Untuk menghargai anugerah hidup yang diberikan oleh Tuhan.

Hidup ini tidak harus sempurna. Dalam kesepian, kita juga bisa bahagia. Ciptakan kebahagiaan dengan berbagai cara misalnya dengan healing, me time, berolahraga atau istirahat.

Selamat belajar menjadi pribadi yang tangguh. Semangat, kamu pasti bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Harian Mereguk Ilmu

Perasaan Terbuang, Si Anak Broken Home

Intisari Ilmu, Workshop Guru Menulis “Bukan Hanya Sekadar Tulisan Biasa”