Melepas Belenggu Trauma Masa Lalu, Bisakah?


Setiap orang mempunyai masa lalu yang berbeda-beda. Ada yang pernah merasakan kebahagiaan dan ada juga yang merasakan kepahitan. Tahukah Anda dari masa lalu, kita telah belajar begitu banyak hikmah kehidupan? Jika masa lalu yang kelam masih bersemayam dalam batin berarti kita masih belum bisa berdamai dengan masa lalu.

Mungkin waktu telah mengajarkan kita untuk belajar melupakan agar kita bisa memaafkan orang-orang di masa lalu yang pernah membuat jiwa kita terluka. Namun, terkadang seiring berjalannya waktu luka dan trauma di masa lalu itu datang lagi, tanpa diduga dan kita kembali dilanda kesedihan. Tak ada salahnya kita mengakui dengan jujur dan melakukan tindakan pencegahan agar trauma itu tak terulang kembali dan kita bisa merawat batin agar selalu sehat secara mental.

Jangan menyembunyikan perasaan yang sebenarnya lalu kita berpura-pura tertawa, padahal luka itu datang ke dalam hidup kita. Sehingga membuat penyakit yang lebih parah. Perasaan untuk menerima diri sendiri dan masa lalu yang pernah singgah adalah bukti bahwa kamu telah berjuang begitu hebat untuk melalui semuanya.

Jadi, kamu tidak perlu merasa malu atau gengsi. Jika hidup yang kita lalui tidak sempurna karena banyak orang-orang yang hebat di luar sana yang pernah melewati masa lalu yang kelam. Mereka bisa melanjutkan hidupnya dan menjadi orang yang sukses di masa depan. Meskipun tak mudah melalui itu semua, tapi perjuangan untuk pulih dari luka patut diapresiasi dan yakinlah bahwa kita tidak sendiri.

Aku telah banyak membaca kisah perjuangan batin orang lain dan aku ingin berbagi pengalaman hidup denganmu. Masa lalu yang pernah kulalui juga begitu kelam. Di saat aku dewasa seperti saat ini dan sudah berhasil melewati badai trauma, terkadang aku tidak ingin mengingatnya kembali, tapi aku sadar bahwa tidak bisa sepenuhnya pulih dan terkadang perasaan itu datang lagi.

Trauma memang membuat kita mudah cemas, nangis dan down, tapi meskipun begitu kita harus tetap kuat untuk belajar menjadi pribadi yang tangguh. Pahami diri sendiri dan terima apapun keadaannya. Jangan menyalahkan diri dan kamu merasa heran dengan keanehan dalam dirimu karena setiap orang yang punya masa lalu dan trauma pasti sangat sensitif pada situasi tertentu.

Kesadaran untuk menerima diri sendiri dengan baik diperlukan guna menyayangi diri dan bisa memberikan apresiasi bagi diri sendiri. Cara yang bisa kita lakukan yaitu ambil jeda untuk menepi di kamar sendirian sambil menyentuh bagian dada dengan kedua telapak tangan membentuk kupu-kupu lalu tarik napas dan buang perlahan. ucapkan pada diri sendiri secara lisan atau dalam hati.

“Wahai diriku kamu sangat berharga dan aku sangat menghargai perjuanganmu untuk pulih. Aku tahu kamu merasa takut, tapi aku berjanji akan selalu menjagamu. Aku minta maaf terkadang meremehkanmu. Kamu pantas dihargai dan aku akan menyayangimu. Aku menerimamu apa adanya dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Aku yakin kamu akan semakin kuat dan aku akan selalu mendukungmu untuk bangkit menjadi pribadi yang tangguh kita akan melewati trauma dan kita akan menjadi lebih bahagia.” Setelah ini kamu bisa tarik napas sebanyak tiga kali dan ulangi bila diperlukan.

Kondisikan jiwamu agar selalu rileks, tidak tegang dan jangan lupa tersenyum. Terkadang faktor lelah dan sikap orang-orang toxic juga memicu adanya kekambuhan pada trauma atau karena tidak pernah diapresiasi dalam setiap tanggung jawab yang dipikul. Jadi, rehatlah sejenak dari keenuhan dan ambil jeda untuk istirahat agar tubuh dan pikiranmu rileks.

Kurangi stres dalam pekerjaan, kurang tidur dan buat quality time bersama keluarga dengan cara yang sederhana karena kebersamaan dan curhat dengan orang terdekat juga meringankan beban stres. Ingatlah memaksa diri untuk bekerja lebih keras dari biasanya sama saja membuka peluang stres itu datang lagi. Jadi, lepaskan segala beban, olah raga yang teratur serta istirahat yang cukup dan berikan tubuh kita asupan pola makan yang sehat serta berpikir positif. Semoga tulisan ini bermanfaat, semangat pulih! Bila teman-teman ingin mengenal dan bersilaturahmi dengan saya lebih lanjut bisa klik tautan ini : umifawazz1984@gmail.com   

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review film When gives you tangerines

Jurnal Harian Mereguk Ilmu

Jangan Melakukan Tindak KDRT Psikis Bila Tidak Mau Kena Sanksi Hukum