Rindu Menyapa Senja yang Runtuh dimata Ibu


Senja di peraduan menjadi saksi
Kala cahaya wajahmu membayang lagi
Dalam beningnya butiran-butiran air
Yang jatuh dalam lubuk

Kamu adalah cahaya bagi kelamnya malamku
Kamu datang dan pergi bersama desiran angin
Kamu jauh di mata tapi begitu lekat di hati

Hanya aroma sunyi bersama bayangan senja yang mengikis kepingan elegi di mataku

Kamu jawaban dari setiap penghujung doa
Kamu yang selalu membuat hidupku sempurna
Kamu belahan jiwaku yang masih pagi

Bila senja datang kupeluk bersama air mata rindu
Meski kepingan rindu belum sepenuhnya menyatu
Meski kamu hilang dari pandanganku

Tapi aku percaya kamu akan selalu hadir dalam setiap doa
Kamu akan selalu kukenang dalam lubuk jiwa. 

Depok, 9 Oktober 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review film When gives you tangerines

Jangan Melakukan Tindak KDRT Psikis Bila Tidak Mau Kena Sanksi Hukum

Jurnal Harian Mereguk Ilmu