Bangkit Dari Keterpurukan
Pernahkah kamu merasakan di posisi sangat tak berdaya? Sehingga akhirnya tumbang dan hampir menyerah dengan keadaan? Ketika semua hal membuatmu jadi sangat lelah dan butuh waktu untuk sendiri.
Ketika semua kondisi membuat aku terpuruk dan tubuhku berontak, di saat itu aku merasa tidak baik-baik saja. Kegagalanku dalam lomba GLN tahun ini memang membuatku hampir patah arang. Namun, ada hal yang lebih membuatku patah yaitu aku tidak dapat melawan diriku untuk jadi lebih baik. Aku masih suka jajan sembarangan dan dzalim dengan tubuh ini. Aku kurang istirahat dan tidak bisa mengontrol pikiran.
Aku memutuskan sesuatu yang berat dan mengambil keputusan di saat sulit. Aku hanya bisa diam. Aku hanya bisa sabar dan menerima semua yang terjadi. Aku tahu, di saat lemah, ada yang sedang memanfaatkan diriku sehingga aku lalai dan lupa kalau Allah maha segalanya.
Aku tahu semua atas kehendak Allah. Apa yang terjadi tentu bukan tanpa sebab. Semua itu adalah bagian dari rencana-Nya. Allah begitu menyayangiku maka, ia berikan cobaan padaku karena aku pasti bisa melewatinya.
Di hati kecilku, masih ada rasa takut. Namun, aku harus bisa melawan rasa itu dan menyakinkan diri kalau aku bisa. Semua itu butuh proses dan butuh kondisi tubuh yang sehat. Aku tahu, aku tak sempurna. Aku juga berharap aku bisa melewati ini semua. Aku sadar ini bagian dari takdir yang harus aku genggam dan tidak mungkin aku menyerah.
Di saat aku merasakan gejolak dalam diri, aku justru merasa kesepian. Tidak ada tempat bagiku untuk mencurahkan segala rasa. Bahkan, aku hampir menyerah. Namun, aku tersentak setelah membaca Al-Quran ayat 39 berbunyi, “Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS. Ali Imran: 139).
Aku menemukan bahwa diri ini hanya sedang kebingungan. Padahal, Allah ada di mana-mana, tapi aku tidak menyadarinya. Biarkan tangan Allah bekerja. Jangan takut akan hari esok yang belum terjadi. Sibukkan diri dengan tersenyum. Jangan mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi. Belajar bersyukur dan membenahi diri agar tidak kufur. Semangat, semoga bisa bangkit.
Komentar
Posting Komentar