Musuh Kita Diri Sendiri



Seringkali kita menyalahkan orang lain. Kita juga tidak terima dengan pernyataan dan fakta dari oran lain yang semata-mata memperhatikan kita. Sehingga kita abai terhadap diri kita sendiri. Kita jadi tidak mau memperbaiki diri padahal sudah sepatutnya kita berubah. 

Bentuk perubahan itu bisa dari gaya hidup, pola makan, hindari begadang atau stres serta hidup dalam kejujuran. Artinya kita mengakui hal-hal yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Bukan berarti membatasi diri, tapi kita harus menyesuaikan dengan kemampuan.

Kita harus bisa mengontrol asupan yang masuk ke dalam mulut, jangan hanya niat tanpa disertai dengan kenyataan. Bagaimana pun, jika kita ingin tubuh yang sehat dan ideal, sudah seharusnya kita disiplin dengan pola makan.

Ubah pola pikir kita jangan selalu berpikir negatif, ketika godaan datang kuasai diri agar tidak mudah terpengaruh dan kita harus bisa mengontrol semuanya. Kita tidak bisa makan sesuka hati, kita tidak bisa abai dengan diri, jika kita sayang pada diri ada baiknya kita harus disiplin dan punya komitmen serta tekad yang kuat.

 Masalah yang datang tidak akan lama, dalam setahun pasti akan ada solusi. Jangan menganggap masalah itu berat, coba ingat begitu banyak masalah yang telah kita lewati bahkan jauh lebih berat dari saat ini.  Jangan lengah dan hanya memikirkan masalah perut, bila kita terbiasa puasa, tubuh kita akan terlatih dan kuat.

Healing terbaik bukan dengan makan, tapi dengan cara lain misalnya berolahraga, mengaji dan berbaur dengan teman satu circle. Kamu bisa memilih healing yang kamu sukai. Jangan lupa untuk menjalani hidup dengan tetap tersenyum bahagia dan hidup ini akan selalu ada harapan. 

 Mimpimu suatu saat pasti akan tercapai asal kamu yakin dan mau berjuang. “Ayo mulai perbaiki diri, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini asal kita bersungguh-sungguh untuk meraihnya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review film When gives you tangerines

Jurnal Harian Mereguk Ilmu

Jangan Melakukan Tindak KDRT Psikis Bila Tidak Mau Kena Sanksi Hukum